Mengenal Akhlak yang Baik dan Buruk


Ahlaq merupakan hal yang terpenting didalam keseharian Kita. Dengan Ahlaq kita akan dihormati oleh orang lain yang kita hormati, dan orang yang kita hormati tersebut akan nyaman dengan Kita, sehingga Kita memiliki derajat yang tinggi dihadapan Allah SWT.

A. Pengertian Akhlak 

kebiasaan atau Akhlak secara bahasa berarti tabiat, budi pekerti; adat keperwiraan, kesatriaan. Sedangkan, secara istilah akhlak ialah yang dilakukan berulang kali sehingga menjadi adat kebiasaan dengan kesadaran jiwa, bukan dengan paksaan atau tanpa kesengajaan.

B. Macam-macam Akhlak

1. Akhlak Mahmudah 

  1. Qana'ah Merasa cukup dengan apa yang berhasil diperoleh dari usahanya dan ia tetap berusaha keras untuk memperoleh hasil yang lebih baik atau lebih besar.
  2. Sabar, Menurut bahasa berarti teguh hati tanpa mengeluh dalam menghadapi cobaan dan bencana. Sedangkan, menurut istilah ialah suatu sikap tahan uji dalam menghadapi suka dan duka hidup dengan ridla dan ikhlas serta berserah diri kepada Allah SWT. 
  3. Tawakkal, Berserah diri kepada Allah SWT setelah berusaha dengan sungguh-sungguh. 
  4. Zuhud, Menurut istilah tasawuf ialah berpaling dan meninggalkan sesuatu yang disenangi yang bersifat material atau kemewahan duniawi dengan mengharap dan menginginkan sesuatu wujud yang lebih baik dan bersifat spiritual atau kebahagiaan akhirat.
  5.  Iffah, Menjauhkan atau menahan diri dari perkara yang tidak halal danhina memelihara diri dari meminta-minta. 
  6. Syaja'ah, Keberanian diri untuk menegakan kebenaran dan menyingkirkan kemungkinan.
  7. Amanah Dapat dipercaya. Maksudnya, melakukan hak-haknya Allah dan hak-haknya hambaNya. Lawannya khianat. 
  8. Dermawan, Orang yang suka beramal atau bersedekah Ikhlas Suci murni, tidak bercampur dengan sesuatu yang lain Maksudnya, mengerjakan ibadah atau kebaikanhanya karena Allah SWT. semata serta mengharapkan keridloan-Nya, bukan karena mengharapkan harta, pujian, gelar dan kemasyhuran. 
  9. Istiqaamah, Lurus, teguh, dan tetap, keadaan atau upaya seseorang untuk teguh mengikuti jalan lurus agama Islam yang telah ditunjuk Allah.
  10. Jujur, atau Benar Memberitahukan atau menuturkan sesuatu dengan sebenarnya; sesuai dengan kenyataan yang sesungguhnya baik dalam perkataan maupun perbuatan 
  11. Maaf, (Menghapus bekas). Memaafkan ialah menghapus rasa sakit hati kepada orang yang berbuat salah kepadanya, sehingga hubungan antara dua orang yang tadinya retak/renggang menjadi baik.
  12. Haya', (malu) Memelihara lisan dari ucapan-ucapan kotor dan tidak terpuji dalam pandangan Allah dan manusia serta menjaga diri dari perbuatan-perbuatan jelek dan tercela Sifat yang mendorong seseorang berpegang pada akhlak yang mulia dan kebiasaan-kebiasaan yang baik, sehingga terjaga dan terpelihara harga diri,martabat, dan kehormatan dirinya.
  13. Pemurah, Suatu sikap yang membiasakan diri memberikan apa yang dibutuhkan orang lain, baik berupa materi maupun non materi.
  14. Rendah, Hati Sikap dan perbuatan merendahkan diri atau tidak menyombongkan diri. Lawannya tinggi hati sombong.
  15. Ridla, Menerima segala yang terjadi dengan senang hati, karena semuanya itu merupakan kehendak Allah SWT tidak menentang hukum dan ketentuan Allah SWT.
  16. Tadlarru', Merendahkan diridalam bersikap terhadapAdlah SWT.
  17. Tawadlu, Sikap merendahkan diri dan ramah tamah tanpa merasa hina dan rendah. Maksudnya, memberikan kepada setiap yang berhak apa yang menjadi haknya Menjauhi atau meninggalkan sesuatu yang di dalamnya terdapat unsur syubhat(diragukan halal danharamnya). 
  18. Husnudhan, Berprasangka yang baik Menempatkan hak dan kewajiban pada tempatnya atau kedudukannya atau tidak berat sebelah. Lawannya dhalim.


2. Akhlak Madzmumah 

Yakni budi pekerti yang tercela, jelek dan jahat:

  1. Bakhil atau  Kikir, Suatu sikap enggan membelanjakan harta untuk kepentingan Islam dan kaum muslimin.
  2. Boros, (Arab :isrof) Menggunakan harta dengan cara berlebih-lebihan yang tidak ada manfaatnya. Orang yang suka hidup boros disebut pemboros.
  3. Dendam, Perasaan ingin membalas karena sakit hati yang timbal sebab permusuhan. 
  4. Dusta, Memberitahukan tentang sesuatu berbeda dengan yang sebenarnya.
  5. Dhalim, Keluar dari batas keadilan dengan mengurangi sesuatu, melampaui batas. 
  6. Fusuq, Suatu perbuatan yang melanggar batas-batas ketentuan Allah, padahal ia sadar bahwa hal tersebut, berakibat dosa. Fasiq berarti keluar dari jatah kebenaran, oran yang melakukan dosa besaratau terus menerus melaksanakan dosa kecil.
  7. Ghibah, -Gosip Membicarakan atau menceritakan aib atau kejelekan orang lain dan ia tidak senang apabila mendengarnya. 
  8. Hasad Iri hati: suatu perasaan atau sikap idak rela terhadap nasib baik Orang lain.
  9. Khianat Menyalahgunakan kepercayaan atau mengabaikan tanggung jawab dan tidak jujur dalam melaksanakan tugas. 
  10. Ujub, Merasa bangga pada diri sendiri, merasa heran terhadap diri sendiri merasa heran terhadap diri sendiri maksudnya mengenai pribadinya, golongannya, kelompoknya atau apa saja yang dianggap erat hubungannya dengan dirinya sendiri.
  11. Takabbur, (Tinggi Hati atau Sombong) Perilaku yang menolak kebenaran dan meremehkan manusia dengan anggapan kepandaiannya lebih hebat dan lebih tinggi derajat maupun pangkatnya daripada yang lain.
  12. Tamak, Suatu sikap jiwa yang selalu ingin memperoleh sesuatu yang banyak untuk diri sendiri 
  13. Namimah, atau Adu Domba Melemparkan ucapan atau perbuatan seseorang kepada orang lain dengan maksud membuat kerusakan atau bermusuhan. 
  14. Nifaq, Suatu sikap yang menunjukkan berlawanan antara perkataan dan perbuatan. Munafiq ialah orang yang perkataan dan perbuatannya tidak sama bertentangan; orang yang bermuka dua orang yang berbuat nifaq.
  15. Malas, Suatu sikap enggan melakukan suatu kegiatan pekerjaan. Pemalas artinya orang yang memiliki sikap banyak.
  16. Qattah, Menyadap pembicaraan orang lain kemudian hasil pendengarannya yang tidak lengkap ini setelah ditambah dan dikurang disiarkan kepada masyarakat luas.
  17. Riya' atau Pamer, Memperlihatkan diri kepada oranglain. Maksudnya, beramal bukan karena Allah SWT tetapi karena manusia.
  18. Su-udhan, atau Berprasangka buruk atau selalu curiga terhadap orang lain.
  19. Jubnun atau Penakut, Gentar dalam menghadapi sesuatu yang mungkin dapat mendatangkan masalah atau bahaya.
  20. Ananiyah atau Egois, Sifat atau sikap mementingkan diri sendiri. tidak memperdulikan keadaan atau nasib orang lain.
  21. Ghadlab Marah, marah yang terpuji, yaitu marah ketika mempertahankan kehormatan diri, dan agama. Marah yang terlarang, yaitu marah yang ditimbulkan oleh sifat Takabbur, hasad, dan dengki serta lainnya.

dari Ahlaq-ahlaq yang tertera diatas kita bisa mengetahu bahwa ahlaq itu da yang baik dan ada ahaq yang Buruk, sehingga kita harus dapat membedakan. karena kita telah mempelajari macam-macam ahlaq yang baik dan ahlaq yang buruk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar